Foto Khas Jogja
Allow, selamat siang, artikel ini akan dibahas mengenai foto khas jogja Makanan Khas Jogja Terbaru 2020 Yang Murah dan Lezat simak selengkapnya lebih dalam tentang Makanan Khas Jogja Terbaru 2020 Yang Murah dan Lezat.
– Berkunjung ke Jogja tentu tidak lengkap bila tidak berwisata kuliner di sana. Selain surga belanja dan wisata, makanan khas Jogja juga menjadi daya tarik wisata Kota Pelajar ini.
Kuliner jogja sangat identik dengan makanan tradisional dengan cita rasa yang tinggi. Selain itu harganya pun cenderung lebih murah di banding dengan kota besar lainya seperti di .
Berikut akan kami ulas 20 kuliner khas Yogyakarta yang terkenal dan juga lezat.
20 Makanan Khas Jogja
1. Gudeg
foto dari @wanda_hamidah
Yogyakarta tentu tak dapat dipisahkan dengan gudeg. Makanan khas Jogja tersebut memang sudah mendunia. Terbuat dari nangka muda yang dibuat dengan santan, gudeg memiliki rasa khas yang manis. Proses pembuatan gudeg terbilang cukup lama. Perlu waktu berjam-jam untuk mengolah masakan gudeg tersebut.
Penjual gudeg dapat anda temukan di setiap sudut Jogja. Terdapat tiga jenis gudeg yang dikenal di masyarakat yaitu gudeg basah, gudeg kering, dan gudeng manggar. Apabila anda ingin membawa gudeg sebagai oleh-oleh, gudeg kering dapat menjadi pilihan karena lebih tahan lama.
Salah satu warung gudeg legendaris di Jogja adalah Gudeg Yu Djum. Gerai Yu Djum adalah ikon gudeg Jogja yang menjadi incaran wisatawan. Keistimewaan Gudeg Yu Djum ini adalah bertahannya warung makan ini sejak lama.
2. Krecek
foto dari @gudegbesek
Makan gudeg tak lengkap rasanya bila tidak bersama sambel krecek. Sambal dengan cita rasa pedas gurih ini memang menjadi sambal pelengkap gudeg. Gudeg yang manis rasanya menjadi semakin mantap bila dipadukan dengan makanan tradisional khas Jogja ini.
Sambal krecek sendiri adalah sambal yang terbuat dari kulit sapi yang dikeringkan. Memasaknya sama seperti memasak sambal pada umumnya. Hanya saja sambal ini diberi kuah yang cukup banyak.
3. Bakpia Pathuk
foto dari @maktiendailyfood
Bakpia adalah makanan khas Jogja selain gudeg yang cukup dikenal oleh masyarakat. Bakpia adalah kue yang berisi kacang hijau yang dibungkus dengan kulit terigu yang krispi. Rasa bakpia yang lumer di mulut memang tidak bisa dilupakan.
Bakpia adalah oleh-oleh wajib jika anda berkunjung ke Jogja. Kini tersedia bakpia basah dan kering dengan berbagai isi yang berbeda seperti coklat, keju, durian, dan lain-lain. Biasanya bakpia basah dapat bertahan seminggu setelah pembuatan. Sedangkan bakpia kering bisa tahan hingga satu bulan.
Selain dijual di kedai oleh-oleh, anda juga dapat mampir ke Sentra Bakpia Pathok di Kampuk Pathuk, Ngampilan, Yogyakarta. Di kampung ini, selain membeli bakpia, anda juga dapat melihat proses pembuatan bakpia.
Baca Juga :
4. Yangko
foto dari @kiosjajananjogja
Makanan tradisional di Jogja lainnya adalah Yangko. Makanan yang terbuat dari tepung beras ini memiliki rasa yang manis dan kenyal. Tekstur makanan ini juga sangat lembut. Yangko biasanya berbentuk kotak dan berisi kacang di dalamnya.
Zaman dahulu, yangko adalah makanan bagi raja-raja dan priyayi. Tidak banyak masyarakat yang dapat mencicipinya karena harganya yang mahal kala itu. Yangko juga diyakini sebagai makanan yang menjadi bekal Pangeran Diponegoro ketika bergerilya. Hal ini dikarenakan Yangko tidak cepat basi dan dapat bertahan lama.
Kini, seiring berkembangnya zaman, anda dapat menemukan makanan khas jogja ini di Malioboro. Yangko juga dijual di berbagai toko oleh-oleh dengan harga yang bervariasi.
5. Oseng-oseng Mercon
foto dari @osengmerconjogja
Dilihat dari namanya saja, anda sudah bisa membayangkan bagaimana rasanya makanan ini. Makanan khas Yogyakarta yang terkenal pedas ini memang menjadi favorit bagi pecinta cabe.
Salah satu oseng mercon yang menjadi favorit pengunjung adalah Oseng Mercon Bu Narti. Terletak di Jalan Miliran II, Umbulharjo. Merupakan orang yang pertama memperkenalkan Oseng Mercon, warung Bu Narti tidak pernah sepi pengunjung. Oseng Mercon Bu Narti ini berisikan gajih, tulang, kulit, dan cabe rawit yang dapat menggoyang lidah anda.
6. Cenil Jogja
foto dari @yogyakarta_menu
Cenil Jogja adalah salah satu makanan tradisional Jogja. Makanan ini terbuat dari pati ketela pohon. Disajikan dengan parutan kelapa dan gula pasir, menciptakan rasa manis dan gurih dalam setiap gigitannya.
Cenil yang lengket dan sulit dipisahkan memiliki filosofi tersendiri. Tekstur cenil yang demikian, ditenggarai memiliki arti bahwa persaudaraan masyarakat jawa sulit untuk dipisahkan. Memakan cenil yang dipincuk juga memiliki arti pinten-pinen-cukup yang berarti bersyukur.
Cenil adalah jajanan pasar yang mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional. Tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam, biasanya jajanan tradisional ini hanya dijual Rp 3000 per bungkusnya.
Baca Juga:
7. Geplak
foto dari @voilajogja
Makanan tradisional Jogja ini terbuat dari adonan kelapa parut yang dicampur dengan tepung dan gula. Awalnya geplak hanya terdiri dari satu warna yaitu putih. Seiring berkembangnya zaman, geplak dibuat bewarna-warni agar menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Berasal dari Bantul, Yogyakarta, dulu geplak merupakan makanan pengganti beras. Ketika musim paceklik tiba, bahan untuk membuat geplak sangat berlimpah. Saat itu, masyarakat berinisiatif untuk membuat makanan pengganti beras atau nasi.
Pada mulanya geplak hanya diusahakan oleh industri rumah tangga saja. Namun, karena keunikannya permintaan akan makanan ini meluas dan dijual di seluruh nusantara. Geplak akan lebih nikmat lagi bila dimakan ketika masih panas. Pernah mencoba?
8. Coklat Monggo
foto dari @nyonya_hayek
Oleh-oleh asal Jogja lain yang modern namun tetap klasik adalah coklat monggo. Makanan khas Jogja yang enak ini memiliki rasa spesial dengan kualitas internasional. Diolah dari biji cokelat pilihan, coklat monggo memiliki rasa yang cenderung pahit karena tergolong dark chocholatte.
Varian coklat di sini juga beragam. Terdapat coklat rasa charmello, white chocholatte, macademia, dan marpizan. Selain itu juga terdapat coklat monggo dengan rasa red chilli, mangga, dan durian. Kisaran harganya juga bervariasi yaitu mulai Rp 20.000 hingga Rp 100.000.
9. Nasi Tiwul
foto dari @idmakansayur
Makanan yang pernah menjadi makanan pokok Gunung Kidul ini terbuat dari tepung gaplek. Tepung gaplek adalah tepung yang terbuat dari singkong yang telah dikeringkan. Setelah kering, tepung tersebut dikukus hingga matang dan menggumpal.
Makanan ini pernah menjadi potret kemiskinan di daerah Gunung Kidul. Dahulu, makanan ini dimakan dengan menggunakan lauk pauk lengkap dengan sayur. Namun nyatanya, kini Nasi Tiwul banyak dicari oleh pecinta .
Selain kelezatan rasanya, Nasi Tiwul juga dipercaya memiliki manfaat untuk tubuh. Dengan kandungan kalori yang sedikit, Nasi Tiwul dapat mencegah penyakit lambung dan penyakit lainnya.
10. Walang Goreng
foto dari @erfan_kurniawan26
Salah satu makanan khas Jogja yang cukup menantang adalah walang goreng atau belalang goreng. Belalang goreng ini adalah makanan khas Gunung Kidul. Biasanya pedagang menjual di kios-kios kecil sepanjang jalan menuju pantai Gunung Kidul.
Belalang yang biasa diolah oleh masyarakat Gunung Kidul adalah belalang pohon jati. Makanan berprotein tinggi ini biasanya dijual dalam tiga rasa yaitu pedas, manis, dan gurih. Olahan belalang ini dapat bertahan hingga satu bulan sehingga cocok untuk dijadikan oleh-oleh untuk keluarga di rumah.
Baca Juga:
11. Sego Abang Jirak
foto dari @tiarpambudi
Berkunjung ke Gunung Kidul rasanya tidak lengkap bila tidak mengunjungi Sego Abang Jirak. Makanan khas Jogja selain gudeg ini memang melegenda terutama di Gunung Kidul. Berdiri sejak tahun 1945, anda dapat mencicipi nasi merah lengkap dengan lauk pauknya. Rasa yang dihidangkan di warung makan ini memang sangat enak dan tidak terlupakan.
Sego Abang Jirak ini terletak di Jalan Semanu, Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta. Meskipun tampilan warung terlihat sederhana, warung Sego Abang Jirak ini cukup ramai pengunjung. Tidak tanggung-tanggung pengunjung di warung ini dari wisatawan biasa hingga Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Berbanding lurus dengan rasanya, harga makanan di Sego Abang Jirak ini cukup mahal dibanding dengan kuliner khas Gunung Kidul lainnya. Rata-rata harga di sini adalah Rp 20.000 hingga Rp 50.000. Meskipun demikian, anda tidak akan menyesal karena rasa yang disuguhkan benar-benar dapat memanjakan lidah dan perut anda.
12. Bakmi Pentil
foto dari @kulinerwonogiri
Bakmi Pentil adalah makanan khas Kecamatan Pundong, Bantul. Mie pentil ini berbahan dasar pati ketela sehingga memiliki tekstur yang kenyal. Makanan khas Jogja yang enak ini dapat dijumpai di pasar-pasar tradisional daerah Bantul.
Bentuk mie pentil ini sama dengan mie lainnya. Hanya saja mie pentil ini memiliki rasa yang lebih gurih dan tekstur yang kenyal. Biasanya mie ini berwarna kuning atau putih. Penyajiannya juga disajikan dengan bawang gooreng atau sambal.
Pembuatan mie pentil ini juga terbilang unik. Setelah bahan dasar mie direbus, bahan dasar tersebut diberi bumbu. Setelah dibumbui, bahan mie tersebut diinjak-injak hingga kalis. Tidak perlu khawatir, meskipun diinjak-injak pembuatan mie tetap higienis karena dilapisi plastik.
13. Sate Klathak
foto dari @gastronomy.aficionado
Sate klathak adalah sate kambing muda yang menjadi menu wajib bila berkuliner di Bantul. Makanan khas Yogyakarta yang terkenal berbeda ini memang beda dari sate lainnya. Sate ini ditusuk menggunakan tusuk yang terbuat dari jeruji sepeda. Selain itu, sate ini juga disajikan dengan kuah gulai.
Proses pembakaran sate ini juga hanya dibumbui dengan garam dan merica saja. Nama klathak sendiri berasal dari suara sate yang ketika dibakar bersuara “klathak-klathak”. Unik, ya?
Sate klathak yang terkenal di Jogjakarta adalah Sate Klathak Pak Pong, Imogiri, Yogyakarta. Namun anda harus bersabar bila mengunjungi Sate Klathak Pak Pong. Kelezatan sate yang telah terdengar diseantero negeri ini, membuat antrian pembeli di sini cukup banyak.
Baca juga :
14. Angkringan
foto dari @angkringanbimojenoko
Angkringan adalah tempat makan favorit anak muda di Yogyakarta. Makanan khas Jogja di Malioboro ini tidak hanya ada di jalanan Malioboro. Tetapi juga terdapat diberbagai sudut kota Jogja.
Sego kucing angkringan adalah menu wajib yang ditawarkan. Selain itu terdapat menu lain seperti gorengan, sate usus, sate telur puyuh, dan lain-lain sebagai pelengkap makan. Beberapa angkringan juga telah menyediakan menu bakar dan goreng.
Beroperasi mulai sore hari, biasanya penerangan angkringan menggunakan lampu senthir dibantu dengan penerangan dari jalan. Konsumen di angkringan juga beragam. Mulai dari tukang becak, pegawai kantoran, mahasiswa, hingga pejabat dan eksekutif. Suasana unik lainnya adalah keakraban yang terjalin antar pembeli dan penjual meskipun belum saling kenal.
15. Geblek
foto dari @angelmothy
Geblek adalah makanan tradisional di Jogja yang berasal dari Kulon Progo. Makanan ini terbuat dari tepung tapioka yang dibumbui dengan garam dan bawang putih. Meskipun bahan-bahannya sederhana, perlu ketelatenan dalam membuat makanan tersebut.
Geblek memiliki bentuk yang unik dan tekstur empuk meskipun tampilan luarnya garing. Berwarna putih bersih dan rasa yang gurih membuat anda semakin dapat menikmati makanan ini. Geblek sangat cocok bila dimakan dengan tempe benguk. Makanan khas Jogja ini lebih nikmat bila dinikmati ketika masih panas karena ketika sudah dingin geblek akan mengeras.
Geblek dapat menjadi alternatif oleh-oleh untuk keluarga anda di rumah. Anda dapat membeli geblek yang belum digoreng untuk dijadikan oleh-oleh. Geblek mentah tersebut bisa bertahan selama satu minggu. Sedangkan untuk geblek yang sudah digoreng hanya bisa bertahan sehari saja.
16. Tengkleng Gajah
foto dari @anangsenoprabowo
Tengkleng Gajah adalah makanan khas Yogyakarta yang terkenal. Bukan berbahan dasar gajah, tengkleng gajah adalah tengkleng kambing dengan potongan tulang yang jumbo. Terletak di Jalan Kaliurang km 9,3, tengkleng gajah selalu ramai dikunjungi oleh pemburu kuliner unik di Jogja.
Tengkleng Gajah selain dikenal dengan porsi tengkleng yang besar, juga terkenal dengan keistimewaan rasanya. Butuh waktu tiga jam untuk memasak potongan tengkleng ini. Selain itu, aneka rempah-rempah yang digunakan juga merasuk ke dalam daging. Hal ini menambah kenikmatan tengkleng di warung ini.
Terdapat dua macam tengkleng yang dijual yaitu tengkleng tongseng dan tengkleng goreng. Tengkleng tongseng adalah tengkleng berkuah sedangkan tengkeng goreng adalah tengkleng kering. Harga satu porsi tengkleng ini terbilang cukup murah yaitu hanya Rp 30.000 saja.
Baca Juga :
17. Mie Lethek
foto dari @javafoodie
Mie lethek adalah mie yang berasal dari Bantul, Yogyakarta. Makanan khas Jogja yang enak ini dinamakan lethek karena tampilannya yang “kotor” karena berwarna kecoklatan.
Mie lethek terbuat dari tepung ketela. Warna kecoklatan yang dihasilkan timbul karena proses pembuatan mir yang benar-benar alami. Meskipun tanpa menggunakan bahan pengawet, mie tersebut dapat bertahan selama tiga bulan dalam kondisi kering.
18. Gatot
foto dari @fentyramadona
Gunung Kidul juga memiliki makanan tradisional di Jogja yang digunakan sebagai pengganti nasi. Gatot terbuat dari pembuatan tiwul yang tidak berproses dengan benar.
Proses pembuatan gatot ini adalah dengan merendam adonan gagal tiwul ke dalam kapur sirih. Setelah direndam, adonan dikeringkan kembali dalam proses penjemuran ulang. Kemudian bahan gatot mentah dikukus selama dua jam hingga matang. Penyajian gatot ini sama seperti ketika menyajikan tiwul yaitu ditambahkankan gula dan parutan kelapa.
19. Kipo
foto dari @jogjaku
Kotagede juga memiliki jajanan khas yang dinamakan Kipo. Makanan tradisional di Jogja ini, konon, sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram.
Kue yang berbentuk lonjong dan bertekstur kenyal ini berisi parutan kelapa dan gula jawa cair. Kue ini terbuat dari tepung beras dan tepung ketan. Pada proses pembuatannya, adonan dicampurkan dengan daun suji sebagai pewarna hijau alami. Sedangkan untuk menghasilkan harum alami, adonan diberi daun pandan.
Kipo kini menjadi salah satu makanan yang langka di Jogja. Makanan khas Jogja ini jarang ditemu di pasar-pasar tradisional. Salah satu yang masih bertahan adalah kios Bu Djito di Kotagede.
Baca Juga:
20. Grontol Jagung
foto dari @yeniprasetiyarini
Satu lagi makanan tradisional di Jogja yang banyak ditinggalkan, Grontol Jagung. Makanan ini dibuat dari pipilan jagung yang direbus hingga empuk atau pecah-pecah. Grontol jagung biasa disajikan dengan parutan kelapa.
Pembuatan jagung grontol tidak sekadar direbus seperti biasa. Sebelum direbus dengan air biasa, biji jagung direbus dengan air kapur sirih agar kulitnya pecah. Setelah air rebusan dibuang, biji jagung dicuci dan dibuang kulitnya. Biji jagung yang berisi dan besar dapat diperoleh dari rebusan kedua menggunakan air biasa.
Berbicara tentang makanan khas Jogja memang tiada habisnya. Terdapat berbagai macam makanan yang dapat dicicipi dan menjadi oleh-oleh bagi keluarga di rumah. Dua puluh macam makanan di atas hanya sedikit ulasan kuliner di Jogja. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan dapat menjadi referensi tujuan wisata kuliner anda.
Video Travel Vlog Terbaru Ke Telaga Yang Airnya Bisa Berubah Warna
Oke detil mengenai Makanan Khas Jogja Terbaru 2020 Yang Murah dan Lezat semoga artikel ini bermanfaat terima kasih
untuk info papan bunga ucapan selamat bisa menghubungi kami ya. toko bunga di kota baru yogyakarta,,
Artikel ini diposting pada label foto khas jogja, foto makanan khas jogja, studio foto khas jogja,
No comments