Makanan Khas Jogja Brem
Hi, selamat malam, di kesempatan akan membahas mengenai makanan khas jogja brem 12 Makanan Khas Yogyakarta Masakan Gudeg Terkenal Enak Mempunyai Warna Merah Kecoklatan simak selengkapnya lebih dalam tentang 12 Makanan Khas Yogyakarta Masakan Gudeg Terkenal Enak Mempunyai Warna Merah Kecoklatan.
Sebagai salah satu tempat wisata mendunia, Yogyakarta mempunyai segudang potensi pariwisata yang bagus untuk di eksplore seperti contoh adalah keanekaragaman kulinernya. Sama halnya dengan Jakarta, kota yang terkenal kental akan adat ini juga mempunyai banyak sekali aneka macam kuliner enak dan tentunya dengan menawarkan ciri khasnya masing-masing. Lantas, apa saja makanan khas Jogja? Nah, berikut kami berikan ulasan tentang kuliner Yogyakarta lengkap beserta resepnya, penjelasannya hingga cara pembuatannya. Makanan pertama yang wajib dicoba jika bertandang ke Jogja adalah gudeg. Nah, Mendengar nama kuliner ini Sahabat JejakPiknik pasti sudah paham kan mengapa Yogyakarta disebut kota gudeg? Gudeg adalah salah satu jenis makanan tradisional suku Jawa di Daerah Istimewa Yogyakarta yang bahan dasarnya terbuat dari nangka muda dan dimasak bersama santan kental. Makanan yang kerap disebut dalam TTS ini warnanya agak kecoklatan karena dimasak dengan daun jati. Kuliner tersebut selalu menjadi sajian favorit masyarakat Jogja baik pagi, siang atau malam hari. Dan salah satu tempat tersohor untuk menikmati kuliner ini adalah gudeg pawon di Jln.Profesor Dr. Soepomo SH No.36, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta. Angkringan yang buka hanya 2 jam yakni mulai pukul 22.00-24.00 ini selalu antri pengunjung. Selain karena enak, harganya juga murah hanya Rp.12.000-Rp.30.000/porsinya. Nah, buat Sahabat JejakPiknik yang tengah berkunjung ke provinsi DIY, tidak perlu bingung mencari oleh-oleh, karena ada banyak buah tangan bisa dibawa pulang dari sana, contohnya adalah bakpia. Sekilas dilihat dari gambar atau foto, cemilan ringan awet dan tahan lama ini bentuk serta teksturnya tak jauh beda dari bakpia pada umumnya dimana crispy diluar namun lembut di dalam. Untuk membuatnya dibutuhkan resep khusus dengan bahan utama seperti tepung, kacang hijau serta gula yang kemudian diadon kemudian dibentuk lalu dipanggang. Bakpia sangat mudah ditemukan di sekitar jln.Mataram dekat Malioboro atau di pasar Pathok dan mengenai harganya hanya dijual sekitar Rp.30.000-Rp.40.000/kotaknya. Selain bakpia, yangko juga menjadi salah satu oleh-oleh yang bisa Sahabat JejakPiknik bawa pulang buat oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Jajanan tradisional berbentuk unik dan berwarna-warni ini teksturnya lembut, kenyal serta manis karena terbuat dari tepung ketan. Dilihat dari gambarnya, yangko tersebut mirip sekali dengan mochi asal Jepang. Tempat terbaik untuk menemukan yangko adalah toko Pak Prapto di Jln.Pramuka kawasan kotagede No.82, Yogya. Di lapak ini penganan tersebut dijual hanya seharga Rp.8.000-Rp.10.000/kotak. Selanjutnya ada geplak, sejenis makanan tradisional berbahan dasar tepung beras atau ketan, gula serta kelapa. Kudapan manis asal Bantul sangat nikmat disantap jika dalam keadaan hangat. Nah, untuk mendapatkannya, Sahabat JejakPiknik bisa datang ke toko Geplak Jago di Jln.Wachid Hasyim No.28, Bantul. Pada umumnya, kudapan ini dijual dengan kisaran harga hanya Rp.16.000/kg. Sate klathak yang masuk dalam jajaran makanan tradisional Jogja ini adalah salah satu penganan enak dan patut buat dicoba oleh Sahabat JejakPiknik. Sepintas, kuliner hewani ini tidak ada bedanya dengan sate pada umumnya namun yang menjadi keunikannya adalah potongan daging kambingnya ditusuk menggunakan jeruji dan bumbunya diberi siraman kuah gulai. Dan sate klathak Pak Bari di Pasar Jejeran Wonokromo, jln.Imogiri Timur, Pleret, Bantul adalah spot paling recommended buat menikmati makanan cepat saji ini. Lapak yang selalu antri pengunjung ini buka mulai pukul 18.30 sampai malam hari. Di lapak pak Bari tersebut seporsi sate klathak dibanderol sekitar Rp.20.000 termasuk nasi, kuah gulai serta minuman. Masakan tradisional asli Gunung Kidul ini adalah salah satu jenis makanan sehat terdiri dari nasi merah serta sayur lombok ijo dengan kuah santan kental. Nah, buat penggemar olahan masakan organik, sego abang jirak bisa menjadi pilihan utama buat Sahabat JejakPiknik yang sedang berkunjung ke Jogja. Kuliner enak ini bisa ditemui di warung makan lesehan Pari Gogo di Jln.Raya Wonosari-Semanu, sisi barat jembatan Jirak. Seporsi sego disini hanya dibanderol sekitar Rp.20.000-Rp.40.000 saja. Merujuk pada keterangannya Wikipedia, brem adalah makanan ringan berbahan dasar sari ketan hitam hasil dari fermentasi yang kemudian dimasak lalu dikeringkan. Untuk mendapatkan brem bukanlah hal sulit karena makanan asli orang Madiun ini banyak dijual di pusat oleh-oleh di sekitar jalan Mataram ataupun di toko online. Dan umumnya, cemilan ringan tersebut dibanderol hanya kisaran Rp.21.000-Rp.24.000/kotaknya. Kuliner khas Jogja berikutnya adalah geblek, salah satu penganan enak mirip cireng namun dengan ukuran serta bentuk sedikit berbeda. Apabila cireng umumnya diberi rasa pedas, geblek asal Kulonprogo ini justru memiliki citarasa asli dari aci yang digoreng dan dibentuk menyerupai angka delapan. Bingung mencari dimana tempat menikmati citarasa yang enak? Nah, Sahabat JejakPiknik silahkan berkunjung ke Geblek Sali di Barat Masjid Pasar Bandungan, Wates, Kulonprogo. Untuk harga, pada umumnya hanya berkisar Rp.5.000 saja. Walang adalah salah satu makanan khas Jogja yang keberadaanya hampir punah karena kehadiran dari kuliner kekinian dan fastfood. Bahan pokok dari kuliner ini terbuat dari belalang yang dipercaya memiliki kandungan protein tinggi. Untuk membuat kudapan gurih tersebut sangatlah mudah yakni hanya dengan cara digoreng saja. Meski terancam punah, tapi penjualan walang goreng banyak ditemui di sepanjang jalan menuju Gunung kidul dan untuk mendapatkan satu toplesnya kita hanya perlu modal sekitar 20-30 ribu saja. Selanjutnya ada kipo, sejenis jajanan tradisional berasal dari Kotagede yang keberadaannya sudah semakin langka dan sulit untuk ditemukan. Menurut sejarah, kipo ini adalah kue tradisional yang terbuat dari tepung beras dan hanya disajikan sebagai hidangan untuk raja-raja pada saat kerajaan Mataram kuno. Meski jajanan langka, namun Sahabat JejakPiknik bisa menikmatinya di Warung Ibu Djito di jalan Mondorakan No.27, Kotagede. Disini harga kipo dibanderol hanya 2 ribu saja per 3 buahnya. Makanan istimewa bernama glendoh ini adalah salah satu kuliner khas Keraton Yogyakarta dengan bahan dasarnya terbuat dari daging burung dara muda utuh. Proses pembuatannya cukup unik dimana semua isi perut dikeluarkan lalu diisi daging cincang yang sudah diberi racikan bumbu khusus kemudian perutnya dijahit agar utuh kembali dan setelah itu dibungkus daun upik untuk selanjutnya dikukus menggunakan langseng. Nah, berhubung glendhoh adalah makanan kesultanan dan masih dikonsumsi kalangan keraton hingga saat ini jadi kita tidak akan menemukannya di warung manapun di Jogja. Nah, kuliner penutup ini mungkin sudah bukan makanan asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Yup, nasi kucing adalah sejenis penganan dengan porsi sedikit yang terdiri dari sambal, ikan serta tempe lalu dibungkus menggunakan daun pisang. Makanan yang juga merupakan kuliner tradisional orang Solo ini banyak ditemui di sekitar kampus UGM kabupaten Sleman. Untuk harganya, pada umumnya dibanderol hanya Rp.1.000 saja. Nah, itu dia 12 daftar makanan khas Jogja paling enak buat disantap, namun selain yang disebutkan diatas masih ada beberapa lagi kuliner lezat lainnya dan sangat wajib untuk dicoba, salah satunya adalah sate kelinci Kaliurang.1. Gudeg
2. Bakpia
3. Yangko
4. Geplak
5. Sate Klathak
6. Sego Abang Jirak
7. Brem
8. Geblek
9. Walang
10. Kipo
11. Glendhoh
12. Nasi Kucing
Sekian pembahasan tentang 12 Makanan Khas Yogyakarta Masakan Gudeg Terkenal Enak Mempunyai Warna Merah Kecoklatan semoga tulisan ini berfaedah terima kasih
untuk pemesanan ucapan wisuda bisa menghubungi kami ya. toko karangan bunga jogja,,
Tulisan ini diposting pada label
No comments