Oleh Jogja Harga
Hi, selamat siang, di kesempatan akan membawakan tentang oleh jogja harga 8 oleh-oleh Jogja dari jadul sampai kekinian - Bon Voyage Jogja simak selengkapnya lebih dalam tentang 8 oleh-oleh Jogja dari jadul sampai kekinian - Bon Voyage Jogja.
Siapa yang masih cuma beli bakpia saja kalau ke Jogja? Oleh-oleh Jogja sangat beragam lho, dari semua kabupaten ada dan unik semua. Yuk lihat apa saja listnya!
Berlibur tanpa membawa buah tangan rasanya memang kurang lengkap. Jogja adalah salah satu kota yang terkenal sebagai destinasi wisata favorit keluarga, dan rasanya memang kurang afdol jika harus meninggalkan kota ini tanpa membawa sedikit kenangan dalam bentuk oleh-oleh. Berikut ini simaklah beberapa referensi oleh-oleh Jogja yang patut anda bagikan pada kerabat dan kelurga setelah menghabiskan waktu di Yogyakarta.
Bakpia: oleh-oleh Jogja favorit sepanjang masa
Bakpia sudah sejak lama menjadi favorit oleh-oleh Jogja. Bahkan rasanya kurang lengkap jika pulang tanpa bakpia setelah berkunjung ke Kota Pelajar ini. Beberapa toko bakpia pun mulai menjamur karena banyaknya permintaan kue mungil berisi aneka macam rasa ini.
Soal mana sebenarnya kembali lagi pada selera anda. Tapi paling tidak ada 3 toko bakpia yang selama liburan tak pernah sepi pengunjung bahkan sampai rela antri untuk membawa pulang setidaknya sekotak bakpia.
Salah satu yang paling banyak digemari adalah Bakpia Pathok 25. Bakpia ini bisa dibilang yang paling banyak disambangi di daerah sentra penghasil bakpia, Pathok. Meskipun di kawasan Pathok banyak terdapat toko bakpia lain, tapi nyatanya Bakpia Pathok 25 tak pernah kehilangan pelanggan.
Salah satu bakpia legendaris ini memiliki beberapa macam, yaitu kacang hijau, nanas, coklat, keju, durian, dan kumbu hitam. Untuk membelinya, anda bisa langsung datang ke toko Bakpia Pathok 25 di Jalan AIP II KS Tubun NG I/504 dari pukul 08.00 – 22.30.
Bakpia Kurnia Sari adalah toko bakpia selanjutnya yang juga tak kalah ramai dari toko bakpia lain. Bahkan para pelanggan rela mengantri di pabriknya untuk membeli bakpia yang masih hangat. Bakpia ini terkenal dengan kulitnya yang tipis dan gurih, isiannya pun manis dan lezat. Variasi rasa bakpia di sini ada 10, yaitu tiramisu, mete coklat, susu, kumbu hitam, kopi, keju, kacang hijau, green tea, coklat, dan durian susu. Semua harga bakpia IDR44.000 kecuali mete coklat dan durian susu yang dibanderol dengan harga IDR54.000.
Pemesanan online bisa dengan sms/WA: 0812 285 6749, BBM: d535d867, atau Line ID: bakpiakurniasari. Caranya, tinggal menghubungi kontak yang tertera dan menyebutkan nama lengkap, alamat lengkap, pesanan dan jumlah bakpia yang dipesan. Untuk anda yang berada di luar Jogja, waktu pengiriman akan sekitar 1 hari saja. Cara pemesanan ini juga patut menjadi alternatif untuk menghindari antrian panjang di toko-tokonya.
Untuk pemesanan di dalam Jogja, anda bisa langsung mengambilnya di toko bakpia ini setelah sebelumnya melakukan pembayaran dan minimal memesan 4 box. Kalau sempat, anda bisa mengunjungi langsung di toko-toko Bakpia Kurnia Sari yang memiliki 3 cabang mulai dari pukul 09.00 – 20.30. Bakpia yang masih hangat biasanya akan mulai dijual sekitar jam 2 siang sampai jam 4 sore.
Bakpia ketiga yang tak kalah digandrungi para pelancong adalah Bakpia Kencana. Bakpia ini punya harga yang memang lebih mahal dari yang lain, tak heran jika bakpia ini juga disebut sebagai bakpia eksekutif atau premium. Bahan yang digunakan adalah bahan bermutu kelas satu. Bakpia Kencana memiliki 8 macam rasa, yaitu kacang hijau, kumbu hitam, green tea, coklat, keju, ubi ungu, susu, dan yang terbaru durian.
Toko besarnya ada di 3 tempat atau juga disebut Open Kitchen, yaitu Ambarketawang, Baledono, dan Adisucipto. Dan outlet-nya ada di beberapa tempat, yaitu The Cube Hotel, Jalan Parangtritis No. 16, Pondok Cabe di Jalan Laksda Adisucipto No. 10, dan Jalan Taman Siswa No. 16, Ken’s Batik & T-Shirt di Jalan Wates Km 6 Gamping, Pondok Cabe Bistro Jalan C. Simanjuntak No. 41 B dan Jalan HOS Cokroaminoto No. 16, dan Loco Convenience Store di Galeria Mall Jogja Lower Ground.
Bakpia Kencana
- Alamat I : Jalan Wates Km 6, Gamping
- Alamat II : Jalan Magelang Km 23, Salam Magelang
- Alamat III : Jalan Adisucipto No. 17
- Jam buka : 10.00 – 22.00
- Harga : IDR53.000 – IDR66.000
Kue Kembang Waru, Kipo, dan Yangko: buah tangan manis dari Kotagede
Kotagede si Kota Perak adalah salah satu tempat wisata yang menyimpan pesona peninggalan sejarah. Bekas-bekas kejayaan Kerajaan Mataram Islam juga masih melekat di kawasan ini. Saat berkunjung kesini, kerajinan perak lah yang sering dijadikan cinderamata. Namun ternyata Kotagede memiliki makanan-makanan khas yang sayang jika tidak turut dibawa oleh-oleh saat mampir ke Jogja.
Kue Kembang Waru mungkin cukup asing untuk warga di luar Kotagede dan Yogyakarta. Makanan ini sudah dikenal oleh masyarakat setempat sejak jaman Panembahan Senopati di Kerajaan Mataram. Kue ini terbuat dari adonan tepung terigu, telur ayam, gula pasir, soda vanili, dan susu. Tekstur dan rasanya sedikit mirip bolu basah. Kue ini memiliki bentuk bunga dengan 8 kelopak, berwarna kuning keemasan, berasa manis, bertekstur empuk dan renyah di tepiannya.
Jika kebetulan berkunjung ke Kotagede, anda bisa menjumpai kue kembang waru di bagian barat pasar Kotagede. Tempat tersebut menjual berbagai jajanan pasar. Atau bisa juga ke kawasan Paguyuban Pedagang Kue Kembang Waru di Jalan Bumen RT. 24 RW. 06, Purbayan. Harganya sangat murah hanya IDR1.500 – IDR2.000.
Selanjutnya adalah Kipo. Makanan ini cukup dikenal sebagai salah satu makanan khas Kotagede dan lumayan sering dijadikan oleh-oleh. Meski begitu banyak pula pelancong yang tak tahu makanan hijau satu ini. Nama Kipo konon berasal dari singkatan “Iki Opo?” atau dalam Bahasa Indonesia berarti “Ini Apa?” Makanan unik ini terbuat dari adonan tepung ketan dan daun pandan suji. Kemudian diisi dengan gula jawa dan parutan kelapa.
Satu bungkusnya berisi 5 buah Kipo dan anda bisa mendapatkan yang masih hangat jika membelinya di pagi hari.cSalah satu toko Kipo terkenal di Kotagede adalah Kipo Bu Djito yang bertepat di Jalan Mondorakan No. 27 sejak jam 05.00 – 15.00 . Sebungkusnya dihargai IDR1.500 – IDR1.700.
Oleh-oleh Jogja asal Kotagede yang tak dapat tertinggal diborong adalah Yangko. Makanan ini sudah cukup banyak dikenal sebagai salah satu makanan khas Jogja selain Bakpia. Yangko adalah makanan asli Kotagede yang terbuat dari beras ketan dan gula pasir yang dikombinasikan dengan berbagai rasa. Meski dari Kotagede, anda juga bisa menemukannya di berbagai pusat oleh-oleh dengan mudah.
Yangko Pak Prapto
- Alamat : Jalan Pramuka No. 82, Giwangan
- Jam buka : 08.00 – 21.00
- Harga : IDR18.000 – IDR35.000
Jadah Tempe: oleh-oleh camilan Sultan dari Sleman
Kaliurang masih menjadi salah satu tujuan wisata yang cukup banyak diminati pengunjung. Udaranya yang segar dan sejuk menjadikan lokasi ini patut dikunjungi saat liburan atau akhir pekan untuk mengembalikan energi anda yang terkuras karena rutinitas. Ketika pulang dari Kaliurang tak ada salahnya membawa buah tangan, salah satu yang populer adalah Jadah Tempe.
Jadah terbuat dari ketan yang dicampur dengan parutan kelapa. Rasanya gurih, berbentuk oval, dan berwarna putih. Tempe sebagai teman setia jadah adalah tempe bacem yang manis dan lezat. Berpaduan jadah tempe ini sering pula dijuluki sebagai “burger jawa” karena sebuah tempe ditangkup dua buah jadah akan menyerupai burger. Jika burger biasa dinikmati dengan saus, “burger jawa” ini dinikmati dengan cabai rawit.
Penjual jadah tempe yang terkenal dan legendaris adalah Mbah Carik. Warung Jadah Tempe Mbah Carik didirikan oleh Sastro Dinomo pada sekitar 1950an. Makanan ini juga menjadi camilan sore favorit dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Warung Jadah Tempe Mbah Carik menjadi terkenal karena menjadi langganan Sultan.
Jadah Tempe Mbah Carik dapat dibeli secara paket seperti 5 Jadah dan 5 tempe, atau 10 jadah dan 10 tempe dengan harga yang sudah ditentukan. Satu paketnya akan dibungkus menggunakan kertas bungkus dan daun pisang. Oleh-oleh Jogja satu ini akan bertahan sekurang-kurangnya 2 hari dan bisa lebih jika anda menyimpannya di kulkas.
Warung Jadah Tempe Mbah Carik
- Alamat : Jalan Astomulyo, Hargobinangun, Pakem, Sleman
- Jam buka : 06.00 – 18.00
- Harga : IDR10.000 – IDR20.000
Gudeg: biar lebih praktis, kini ada kalengnya lho!
Gudeg adalah makanan tradisional paling popular di Jogja. Kampung Wijilan merupakan sentra “pabrik”-nya gudeg. Berbagai rumah makan berderet rapi dan siap menyuguhkan gudeg yang didominasi manis dan gurih ini. kebanyakan orang akan memilih menyantapnya langsung di sana. Namun jika anda takut rindu rasa lezatnya, anda bisa turut membawanya kembali ke kampung halaman selepas berlibur dari Jogja.
Sepanjang Wijilan, salah satu rumah makan gudeg yang digemari adalah Gudeg Bu Lies. Warung gudeg yang berdiri sejak tahun 1993 dan memiliki 2 warung di Wijilan ini mempunyai inovasi unik untuk memanjakan penggemar gudegnya. Gudeg Bu Lies menyediakan beberapa kemasan produk untuk bisa dibawa pulang oleh pelanggannya, yaitu besek, kendil, dan kaleng.
Gudeg Besek adalah gudeg yang ditaruh dalam keranjang anyaman bambu dengan ukuran yang beragam. Sedangkan Gudeg Kendil adalah gudeg yang dimasukkan kedalam sebuah periuk dari tanah liat. Jika anda kebetulan ingin menjadikannya oleh-oleh Jogja untuk ke tempat yang cukup jauh, ada baiknya mencoba Gudeg Kaleng.
Inovasi gudeg yang satu ini berisi telur ayam, tahu, tempe, krecek, dan gudeg nangka. Warung Gudeg Bu Lies menyediakan Gudeg Kaleng dengan takaran 300 gram dan dapat disantap untuk 3-4 orang. Per kalengnya dipatok dengan harga yang terjangkau, yaitu IDR35.000 saja. Untuk Gudeg Besek dan Gudeg Kendil harganya disesuaikan dengan banyak lauk dan porsi yang anda pesan berkisar IDR50.000 – IDR230.000.
Gudeg Bu Lies
- Alamat : Jalan Wijilan No. 5, Panembahan, Kraton
- Jam buka : 05.00 – 22.00
- Harga : IDR8.000 – IDR230.000
Peyek Mbok Tumpuk dan Geplak dari Bantul
Kabupaten Bantul juga memiliki makanan yang patut diboyong menjadi oleh-oleh Jogja untuk anda bawa pulang. Salah satu yang paling terkenal adalah Peyek dan Geplak Mbok Tumpuk. Peyek atau rempeyek kacang satu ini memang cukup berbeda dari kebanyakan yang biasa anda lihat. Jika rempeyek kacang umumnya berbentuk bulat tipis, peyek Mbok Tumpuk ini tebal seperti bola. Seolah adonan peyek ini bertumpuk membentuk bongkahan peyek.
Kebanyakan orang akan mengira nama “tumpuk” berasal dari itu, namun ternyata salah. Tumpuk adalah nama asli sang pendiri usaha geplak dan peyek ini. Tumpuk atau yang sering disebut Mbok Tumpuk lahir di Dusun Badegan, Bantul pada tahun 1942 dan sejak tahun 1975 sudah menjual geplak dan peyek sampai seterkenal sekarang.
Peyek Mbok Tumpuk dibuat dari tepung beras yang sudah dicampur dengan bumbu (kemiri, ketumbar, kencur), telur ayam, kacang tanah, dan santan. Proses memasaknya yang panjang membuat peyek ini sangat gurih dan nikmat untuk dijadikan camilan.
Selain rempeyeknya yang sudah melegenda, geplak di warung Mbok Tumpuk juga menjadi primadona. Geplak adalah makanan khas Bantul yang terbuat dari parutan kelapa dan gula pasir. Bentuknya bulat tapi tidak beraturan dan memiliki warna yang bermacam-macam. Di warung Geplak dan Peyek Mbok Tumpuk sendiri terdapat 4 varian rasa, yaitu durian, gula jawa, jeruk, dan framboze.
Warung Geplak dan Peyek Mbok Tumpuk
- Alamat : KHA. Wahid Hasyim No. 104, Bantul
- Jam buka : 08.00 – 19.30
- Harga : IDR34.000 – IDR44.000
Gathot Thiwul Yu Tum: jagoan Gunungkidul selain belalang goreng
Gunungkidul terkenal dengan pesona pantai pasir putihnya yang indah. Ketika hendak pulang setelah menghabiskan waktu di pantai-pantai cantik Gunungkidul, tak ada salahnya juga membawa oleh-oleh khas untuk dinikmati bersama kerabat dan keluarga. Gathot dan Thiwul Yu Tum adalah salah satu penjaja oleh-oleh Jogja yang namanya sudah tak asing bagi masyarakat Gunungkidul. Penasaran apa itu Gathot dan Thiwul?
Sebelumnya, Gathot dan Thiwul dikenal sebagai makanan untuk kelas menengah ke bawah. Namun seiring perkembangan jaman, makanan yang terbuat dari gaplek (singkong kering) ini justru menjadi populer sebagai oleh-oleh di tangan seorang Tumirah. Yu Tum adalah panggilan akrab bagi Tumirah yang sudah menjual Gathot dan Thiwul sejak 1985. Warung Yu Tum tak hanya menyediakan Gathot dan Thiwul klasik, tapi juga yang sudah diinovasi menjadi lebih menarik.
Aneka produk dari Gathot dan Thiwul telah dimodifikasi sedemikian rupa agar lebih menarik dan mengikuti perkembangan jaman, sehingga makanan tradisional Gunung Kidul ini bisa terus dilestarikan dan berkembang. Beberapa produk andalan di Gathot dan Thiwul Yu Tum adalah Cake Thiwul Pisang, Cake Thiwul Nangka, Cake Thiwul Keju,Thiwul Rasa Keju, Thiwul Rasa Nangka, dan Thiwul Rasa Coklat.
Gathot dan Thiwul Yu Tum
- Alamat I : Jalan Pramuka No. 36, Wonosari
- Alamat II : Jalan Wonosari – Yogya Km. 3,5, Siyono Tengah
- Alamat III : Jalan Baron Km. 04, Duwet, Wonosari
- Jam buka : 06.00 -23.00
- Harga : IDR7.000 – IDR27.000
Oleh-oleh sekaligus penghangat tubuh, Wedang Uwuh Imogiri
Wedang Uwuh dalam Bahasa Indonesia berarti minuman sampah. Tenang saja, minuman ini tidak benar-benar dari sampah. Wedang Uwuh adalah minuman khas daerah Imogiri yang terdiri dari jahe, cengkeh, kayu secang, kayu manis, pala, akar cengkeh,daun kayu manis, daun serai, dan kapulaga. Jika sedang diracik, bahan-bahan tersebut memang terlihat seperti sampah. Tapi, jangan salah lho, minuman ini dulunya disajikan untuk raja-raja Mataram dan konon berkhasiat untuk kesehatan.
Beberapa rumah makan Jawa atau bahkan angkringan di Jogja sebenarnya sudah cukup banyak yang menyediakan menu minuman sehat ini sebagai salah satu minuman andalan mereka. Namun jika anda ingin jalan-jalan ke daerah Imogiri seperti ke makam raja-raja Mataram yang juga salah satu wisata sejarah, maka tak ada salahnya sekaligus membawa pulang racikan wedang uwuh sebagai oleh-oleh Jogja.
Ketika berkunjung ke cagar budaya makam raja-raja Mataram, anda akan cukup banyak menjumpai masyarakat yang menjajakan wedang uwuh dalam kemasan dan siap diracik sendiri di rumah. Nah, cara membuatnya pun mudah. Anda hanya tinggal memasukkan bahan-bahan wedang uwuh ke dalam air hangat. Diamkan sebentar kira-kira 5 menit dan wedang uwuh pun siap dinikmati.
Wedang Uwuh Imogiri
- Alamat I : Komplek Makam Raja Mataram, Imogiri
- Alamat II : Area Terminal Imogiri, Bantul
- Jam buka : 07.00 – sampai tutup
- Harga : IDR2.000 – IDR2.500
Jogja Scrummy: besutan artis kondang ibu kota, Dude Harlino
Anda pasti taka sing lagi mendengar nama Dude Harlino. Yup, pria ini dikenal sebagai salah satu pesinetron sukses di Indonesia. Tepatnya pada Juni 2016, Dude Harlino melebarkan sayapnya dengan merambah ke dunia bisnis. Dude kini memliki 4 outlet Jogja Scrummy yang digadang-gadang menjadi alternatif oleh-oleh Jogja selain bakpia. Scrummy sendiri adalah kue perpaduan antara kerenyahan puff pastry di bagian atas dan kelembutan brownies di bawahnya. Tak lupa filling berbagai rasa terselip manis di tengahnya.
Anda dapat memilih beberapa varian Scrummy, yaitu Taro/talas, Coklat, Keju, Srikaya, Mangga, dan Karamel. Selain menjual Scrummy, di dalam outlet ini juga terdapat berbagai makanan kering yang diambil dari berbagai UKM di Jogja.
Lalu mengapa Dude Harlino memilih menghadirkan Jogja Scrummy? Ternyata ide ini dilatarbelakangi oleh pengalaman pribadinya ketika sedang syuting di Yogyakarta. Dude memiliki kenangan yang manis di Kota Gudeg dan berkeinginan untuk kembali lagi sekaligus membuka bisnis oleh-oleh Jogja.
Jogja Scrummy
- Alamat I : Ruko Cakra Jalan KaliurangKm. 5,5 No. 44
- Alamat II : Jalan Jogonegaran No. 6, Sosromenduran
- Alamat III : Jalan Brigjen Katamso No. 198, Mergangsan
- Alamat IV : Jalan Laksda Adisucipto 7,5, Catur Tunggal
- Jam buka : 07.00 – 22.00
- Harga : IDR45.000
Cover image source: jogja.tribunnews.com
Begitulah penjelasan mengenai 8 oleh-oleh Jogja dari jadul sampai kekinian - Bon Voyage Jogja semoga artikel ini berfaedah terima kasih
untuk harga ucapan pernikahan bisa menghubungi kami ya. hand bouquet murah di jogja,,
Tulisan ini diposting pada kategori
https://bonvoyagejogja.com/8-oleh-oleh-jogja-dari-jadul-sampai-kekinian/
No comments