Keberadaan sebuah candi tidak cukup hanya dengan cerita sejarahnya. Keajaiban bentuk sebuah candi yang tersusun dari batu-batu alam membuat situs ini sangat menarik.
Tak pernah terbayangkan bagaimana orang-orang zaman dahulu membuat bangunan-bangunan cantik ini dengan peralatan seadanya. Padahal bahan dasar pembuatannya menggunakan batu-batu alam yang sangat berat.
Nah, bagi Anda yang ingin menjelajahi aneka candi di Jogja, telah menyiapkan daftar candi Jogja dan sekitarnya yang unik, keren, dan indah. Yuk, simak daftar 15 wisata candi di Jogja yang mempunyai panorama indah, cantik, dan keren.
, Candi Prambanan juga dinobatkan sebagai candi hindu tercantik di dunia. Candi Prambanan – atau Candi Loro Jonggrang – dibangun pada masa pemerintahan dua raja, yaitu Rakai Pikatan dan Rakai Balitung.
Candi Prambanan yang memiliki tinggi 47 meter ini memiliki tiga candi utama, yaitu: Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Candi utama memiliki candi pendamping. Candi pendamping yang paling memikat di Candi Prambanan adalah Candi Garuda yang menjadi candi pendamping Candi Wisnu.
Ketiga candi ini pun dikelilingi oleh 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sehingga total dari seluruh candi yang ada di kompleks ini berjumlah sekitar 224 buah. Saat berada di kompleks ini, wisatawan akan merasa seperti berada dalam sebuah kerajaan. Candi yang sudah dibangun sejak 850 masehi ini, memiliki bentuk yang menjulang ke atas dan menggambarkan kepercayaan agama Hindu.
Di sini, Anda juga dapat menelusuri relief yang menggambarkan kisah Ramayana dan relief pohon kalpataru. Anda juga dapat menonton Sendratari Ramayana yang dipentaskan di pelataran Candi Prambanan. Candi Prambanan berlokasi di Jalan Raya Jogja – Solo Km 16, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
2. Candi Plaosan
Candi Plaosan (Foto : id.wikipedia.org) Candi Plaosan yang berada di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten ini menjadi salah satu wisata candi di Jogja yang tak boleh dilewatkan. Tidak hanya cantik dari bentuknya, Candi Plaosan terlihat semakin anggun saat matahari terbit.
Mencari spot asyik menikmati sunrise di Yogyakarta, Candi Plaosan bisa jadi pilihan yang pas. Candi Buddha ini siap menampilkan siluet tercantik yang bermandikan sinar mentari pagi bisa membuat kagum siapapun yang melihatnya.
Candi Plaosan punya dua kompleks, yaitu Plaosan Lor dan Plaosan Kidul. Relief atau ukiran yang berada di Plaosan Kidul menggambarkan tentang laki-laki sedangkan Plaosan Lor menggambarkan tentang wanita.
Keistimewaan lain yang dimiliki Candi Plaosan yaitu, di bagian belakang candi ini terdapat pohon bodhi dan semacam altar yang dikelilingi patung Buddha. Altar ini masih digunakan untuk ritual keagamaan umat Buddha.
3. Candi Kalasan atau Candi Tara
Candi Kalasan atau Candi Tara (Foto : en.wikipedia.org) Satu lagi wisata candi di Jogja sarat sejarah dengan bentuk yang sangat memukau yaitu Candi Kalasan. Candi Kalasan terletak di Desa Kalibening, Tirtamani, Kabupaten Sleman. Candi di Jogja ini punya tiga bagian, bagian bawah atau kaki candi, tubuh candi, dan atap candi.
Candi Kalasan merupakan salah satu candi Buddha yang ada di Yogyakarta. Bagian kaki candi berdiri di sebuah alas batu yang berbentuk bujur sangkar. Pada bagian ini terdapat tangga masuk berhiaskan makara di bagian ujung tangga. Candi Kalasan kerap disebut juga sebagai Candi Tara atau Candi Kalibening
Cantiknya, di setiap pintu masuk dari sisi utara dan selatan terdapat hiasan kala. Di bagian jengger candi terdapat kuncup-kuncup bunga, daun-daunan, dan sulur-suluran.
Sedangan di bagian atas terdapat pohon dewata dan lukisan awan beserta penghuni khayangan sedang memainkan alat musik seperti gendang, rebab, kerang, dan camara. Bagian atap Kalasan terdapat kubus yang dianggap sebagai kemuncak Gunung Semeru, tertulis dalam situs Temples of Indonesia.
4. Candi Sewu
Candi Sewu (Foto : loupiote.com) Bila melihat sekilas bentuk Candi Sewu hampir sama dengan Candi Prambanan. Namun, Candi Sewu merupakan candi Buddha terbesar kedua di Indonesia setelah Borobudur. Tak heran jika wisata candi di Jogja ini layak untuk Anda kunjungi.
Melihat dari namanya saja, Anda pasti mengira kompleks ini memiliki seribu candi. Tapi nyatanya, kompleks ini hanya memiliki sekitar 257 candi dengan satu candi utama, 8 candi pengapit, dan sisanya merupakan candi pewarta.
Candi ini berada di lembah Prambanan yang membentang dari lereng selatan Gunung Merapi di utara sampai pegunungan Sewu di sekitar perbatasan Yogyakarta dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Namun sayang, akibat gempa tahun 2006 Candi Sewu mengalami kerusakan. Meskipun begitu, candi ini tetap terlihat menawan.
5. Candi Ratu Boko
Candi Ratu Boko (Foto : pengenliburan.com) Berada di sebelah selatan Candi Prambanan, bertengger dengan anggun Candi Ratu Boko. Kompleks wisata candi di Jogja ini memiliki luas sekitar 25 hektar. Bentuk Candi Ratu Boko terlihat berbeda dengan candi-candi lainnya. Candi ini lebih mirip seperti bekas bangunan keraton.
Tidak hanya asitektur bangunannya yang unik, dalam film AADC2 ini juga menyuguhkan panorama sunset yang menawan. Di sini pelancong akan ditawarkan paket untuk melihat sunset mulai pukul 16.00 sampai matahari benar-benar tenggelam di ufuk barat.
Untuk mengikuti paket ini, wisatawan asing akan dikenakan biaya sekitar Rp 75 ribu per orang dan wisatawan lokal sekitar Rp 35 ribu per orang. Dalam satu paket ini bisa diikuti oleh 10 orang dalam satu kelompoknya.
Baca Juga :
6. Candi Sambisari
Candi Sambisari (Foto : wisatajogja.co.id) Candi Sambisari berada di sekitar 12 km ke timur Kota Yogyakarta atau 4 km sebelum tiba di Candi Prambanan. Candi Jogja yang satu ini merupakan situs yang berada sekitar 6,5 meter di bawah tanah. Selain candi utama, pelancong juga bisa melihat 3 candi pendamping dan di bagian luar candi terdapat tembok dengan keliling 50 m x 48 m.
Fisik candi yang berada di dalam tanah, membuat Sambisari punya keunikan tersendiri. Anda bisa masuk ke dalam dan menyusuri setiap detil candi yang awalnya terkubur di dalam tanah. Konon, tempat wisata candi di Jogja ini sudah dibangun antara tahun 812-838 M, jelas situs Temple of Indonesia.
Tidak puas bila hanya melihat bentuk candinya? Tidak perlu khawatir Anda bisa berkunjung ke ruang informasi yang berada tidak jauh dari lokasi candi. Di dalam ruang informasi ini, Anda bisa melihat foto-foto proses penggalian, rekonstruksi, dan peninggalan candi berupa arca dan perunggu yang kini berada di Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala.
7. Candi Ijo
Candi Ijo (Foto : backpackerakhirpekan.blogspot.com) Mendengar namanya saja, wisatawan pasti menganggap tempat wisata candi di Jogja ini berwarna ijo atau hijau. Tapi ternyata, sama seperti lainnya Candi Ijo berwarna hitam yang berasal dari batu-batuannya.
Berjalan sekitar 18 km ke sebelah timur Yogyakarta, Anda akan menemukan sebuah candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Ya, Candi Ijo menjadi nama untuk kompleks candi yang terletak di atas bukit Gumuk Ijo, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Sleman dengan ketinggian sekitar 410 mdpl. Dari keterangan ini terjawab, kata “Ijo” berasal dari nama bukit tempat candi ini berdiri.
Panorama cantik nan megah mengelilingi bangunan candi Hindu ini. Saat memasuki pintu gerbang candi ini, Anda akan melihat ukiran berupa mulut raksasa berbadan naga. Kompleks candi ini juga memiliki 17 bangunan yang terdapat dalam 11 teras berundak.
8. Candi Banyunibo
Candi Banyunibo (Foto : slemanjogja.com) Banyunibo dalam bahasa jawa artinya air jatuh-menetes. Candi Banyunibo adalah candi Buddha yang dibangun sekitar abad IX pada zaman Kerajaan Mataram kuno. Wisata candi di Jogja ini terletak menyendiri di persawahan dan dikelilingi perbukitan. Candi Banyunibo dihiasi simbol-simbol yang berhubungan dengan pertanian.
Dibanding candi lainnya, Candi Banyunibo ini memiliki ukuran yang mungil. Tingginya hanya sekitar 14 meter. Bagian atasnya berbentuk kubah dengan sebuah stupa pada puncaknya. Di Candi Banyunibo, Anda dapat menikmati keindahan candi sambil menikmati suasana pertanian yang menyegarkan.
Candi Banyunibo berada di Dusun Cepit, Kelurahan Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Kurang lebih 6,5 km dari Candi Barong dan 3,3 km dari Keraton Ratu Boko.
9. Candi Sari
Candi Sari (Foto : en.wikipedia.org) Wisata Candi di Yogyakarta ini dikenal juga dengan nama Candi Bendah. Candi Sari adalah candi Buddha yang dibangun sekitar abad VIII dan IX pada masa pemerintahan Rakai Penangkaran. Candi Sari termasuk salah satu wisata candi di Jogja yang cantik dan keren karena memiliki bangunan yang megah dengan relief-relief yang filosofis.
Reliefnya sendiri memiliki kemiripan dengan relief yang ada di Candi Plaosan. Pada masanya, Candi Sari difungsikan sebagai vihara bagi para biksu untuk belajar. Candi Sari memiliki 9 stupa.
Di bawah ruang setiap stupa terdapat tempat meditasi bagi para biksu. Candi Sari berada di Desa Bendan, Kelurahan Tirtamartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, sekitar 3 km dari Candi Tara.
10. Candi Barong
Candi Barong (Foto : telusurindonesia.com) Candi Barong adalah wisata candi di Jogja bercorak hindu yang diperkirakan dibangun pada abad IX dan X. Candi ini pada awalnya bernama Candi Suragedug. Namun, adanya hiasan kala (raksasa) berbentuk barong di tiap sisi bangunan candi membuat masyarakat sekitar menyebut candi ini sebagai Candi Barong. Dalam mitologi Hindu, barong dipercaya sebagai makhluk penjaga kesucian bangunan.
Candi Barong ini tidak memiliki bilik (ruangan dalam candi). Yang ada hanyalah relung untuk meletakkan arca. Candi Barong sendiri memiliki bangunan yang sederhana, tanpa relief yang menghiasi.
Di area tertinggi candi terdapat patung Dewa Wisnu dan Dewi Laksmi. Area tertinggi di candi ini disakralkan. Candi Barong berada di Dusun Candisari, Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, di sisi tenggara Kompleks Ratu Boko.
Baca Juga :
11. Candi Gebang
Candi Gebang (Foto : kalamata.me) Candi Gebang terletak di daerah Condongcatur, di sebelah selatan desa Gebang, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, lebih kurang 11 Kilometer dari pusat kota Yogyakarta.
Candi Gebang adalah salah satu candi di Yogyakarta yang keberadaannya belum banyak diketahui oleh banyak orang karena selain kalah eksis dengan candi-candi besar lainnya, letaknya yang cukup jauh terpisah dari kompleks candi-candi yang umumnya berada di sekitaran Kalasan, Prambanan, dan Klaten.
Candi ini terletak di dalam kompleks Perumahan Candi Gebang. Akses untuk menuju ke sana juga sangat mudah. Anda tinggal mengikuti jalan di Timur Pasar Condong Catur (letak pasar Condong Catur berada di samping kampus AMIKOM dan di seberang kampus UPN), setelah sampai di Perumahan Candi Gebang, anda tinggal mengikuti petunjuk jalan yang ada.
Candi Gebang ini sesungguhnya berbentuk sangat kecil diantara pekarangan candi yang cukup luas. Namun dengan ukurannya yang kecil tidak mengurangi keindahan yang muncul dari candi itu sendiri. Hal tersebut terbukti dengan masih terjaganya kebersihan dan penataan taman disekitar candi.
12. Candi Kedulan
Candi Kedulan (Foto : jogjapetualang.com) Candi Kedulan terletak di Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sekitar 2,5 km dari Candi Sambisari. Wisata candi di Jogja ini sedang dalam proses penggalian dan rekonstruksi, karena pada saat ditemukan, reruntuhan candi dalam keadaan tertimbun tanah yang berasal dari lahar G. Merapi.
Saat penggalian, di dekat arca Agastya ditemukan dua buah prasasti yang masing-masing panjangnya 75 cm, lebar 45 cm, dan tebal sekitar 23 cm. Kedua prasasti ini ditulis dengan huruf Palawa dan berbahasa Sansekerta.
Keduanya dikenal sebagai Prasasti Pananggaran dan Prasasti Sumundul. Keduanya berangka tahun bertahun 791 Saka atau 869 Masehi. Menilik tahun pembuatan prasasti, diduga Candi Kedulan dibangun ketika Rakai Kayuwangi memerintah Kerajaan Mataram Hindu.
Wisata Candi Di Jogja Dan Sekitarnya Yang Cantik Dan Keren
Setelah menyusuri aneka wisata candi yang letaknya di dalam provinsi D.I. Yogyakarta, sekarang saatnya Anda menyusuri wisata candi di sekitar Jogja.
Candi-candi yang berada di sekitar Jogja ini juga memiliki panorama yang cantik, indah, dan keren tidak kalah dengan candi-candi di Jogja lainnya. Nah, karena letaknya yang tidak begitu jauh dari Jogja, candi-candi berikut ini dikenal sebagai kawasan wisata candi di Jogja.
13. Candi Borobudur
Candi Borobudur (Foto : harianlampung.co.id) Ini dia wisata candi di Jogja dan sekitarnya yang paling terkenal di seluruh Indonesia, bahkan dunia. Candi Borobudur merupakan candi Budha yang oleh UNESCO disebut sebagai monumen dan komplek stupa termegah dan terbesar di dunia. Candi Borobudur terletak di Kabupaten Magelang, sekitar 15 km ke arah Barat Daya Yogyakarta.
Dinding Candi Borobudur dihiasi oleh pahatan 2672 panel relief yang tersusun sepanjang 6 km yang merupakan relief Budha terbesar dan terlengkap di dunia. Relief yang terpahat di dinding tersebut dibagi mejadi 4 kisah : yaitu Karmawibangga, Lalita Wistara, Jataka dan Awanda serta Gandawyuda.
Jika Anda mendaki sampai puncak candi ini, maka Anda akan dapat melihat Gunung Sindoro dan Sumbing, Perbukitan Menoreh, Gunung Merapi dan Gunung Merbabu berdiri megah seakan mengitari candi Borobudur.
Menikmati keindahan dan kemegahan Candi Borobudur tidak hanya cukup dengan berjalan menyusuri lorong dan naik ke tingkat teratas candi. Satu hal yang jangan dilewatkan adalah menyaksikan Borobudur Sunrise dan Borobudur Sunset dari atas candi. Menikmati cahaya mentari pagi yang menerpa stupa dan arca Buddha membuat keindahan dan kemegahan Candi Borobudur lebih berkesan.
14. Candi Mendut
Candi Mendut (Foto : rantinandrovin.com) Objek wisata candi di Jogja ini berlokasi di Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tepatnya sekitar 38 km dari Yogyakarta dan hanya sekitar 3 km dari candi Borobudur.
Candi Mendut merupakan candi Buddha yang diperkirakan masih ada keterkaitan dengan candi Pawon. Hingga kini tidak dapat dipastikan kapan candi Mendut ini dibangun. Usia candi ini diperkirakan lebih tua dari pada Candi Borobudur.
Di dalam tubuh candi Mendut terdapat ruangan yang cukup luas berisi 3 buah Arca Buddha. Arca Buddha Sakyamuni menghadap ke arah pintu, yaitu Buddha yang digambarkan dengan posisi duduk berkhotbah dan sikap tangan Dharmacakramudra, melambangkan sikap sedang mewejangkan ajaran.
Arca Bodhisattva Avalokiteswara di sisi kanan ruangan menghadap ke arah selatan, yaitu Buddha penolong manusia digambarkan dalam posisi duduk dengan kaki kiri terlipat dan kaki kanan menjuntai kebawah dengan telapak kaki beralas bantalan teratai kecil.
Arca Maitreya di sisi kiri ruangan menghadap ke arah utara, yaitu Buddha pembebas manusia digambarkan dalam posisi duduk dan sikap tangan Simhakarna Mudra, mirip seperti sikap Vitarka Mudra akan tetapi dengan jari jari tertutup.
15. Candi Pawon
Candi Pawon (Foto : candi1001.blogspot.com) Candi Pawon terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah. Candi yang mempunyai nama lain Candi Brajanalan ini lokasinya sekitar 2 km ke arah timur laut dari Candi Barabudhur dan 1 km ke arah tenggara dari Candi Mendut. Letak Candi Mendut, Candi Pawon dan Candi Barabudhur yang berada pada satu garis lurus mendasari dugaan bahwa ketiga candi Buddha tersebut mempunyai kaitan yang erat.
Berdasar dari seni bangunannya candi ini merupakan penggabungan dari seni bangunan Hindu Jawa kuno dan India. Banyak orang memperkirakan bahwa candi Pawon merupakan sebuah makam, akan tetapi dari penelitian mengatakan bahwa ternyata merupakan suatu tempat untuk menyimpan senjata Raja Indra yang bernama Vajranala. Dalam bahasa Sanskerta “Vajra”, berarti Halilintar dan “Anala”, berarti Api.
Candi Pawon terbuat dari batuan gunung berapi. Yang menarik pada candi Pawon dapat dilihat dari ragam hiasnya. Candi ini berada diatas teras dan tangga yang agak lebar.
Semua bagian candi dihiasi dengan stupa dan dinding bagian luar dihiasi dengan relief pohon hayati (kalpataru) yang diapit oleh pundi pundi dan kinara kinari (makhluk setengah manusia setengah burung / berkepala manusia berbadan burung).
Bila Anda berlibur ke Yogyakarta, jangan sampai melewatkan kecantikan panorama dari candi-candi di Jogja nan menawan ini. Pagi, siang, sore sampai malam, aneka ini punya daya tarik yang beragam di mata wisatawannya.
No comments